Aplikasi Pembelajaran

1.                    Belajar dalam kelompok (Learning To Group)

Untuk menjalin jalinan ukhuwah sejak dini dan terpantaunya perkembangan mental dan kepribadian anak, menumbuhkan sikap persatuan-kerjasama-toleransi dan kasih sayang
2.                  Belajar melalui kegiatan praktek (Learning By Doing)

Metode belajar dengan melihat secara langsung, mendengar, mengamati dan melaksanakan/mempraktekkan agar anak dapat memahami hasil yang ia kerjakan untuk memperkuat daya kembang otak anak. Disini anak juga dituntut untuk jujur dan menghargai terhadap dirinya sendiri, tanggungjawa
3.                  Belajar dengan metode semi alam (Semi-Natural Learning Process)

Sistem pembelajaran yang dilaksanakan di dalam ruangan yang dikombinasikan dengan belajar di luar ruangan.   Anak akan diajak belajar menggunakan fasilitas alam yang telah Allah SWT karuniakan sehingga kecintaan kepada alam diharapkan tumbuh kuat,  sekaligus anak diajak dekat dan cinta kepada Sang Maha Pencipta.  Kesederhanaan, damai, bebas, bahagia dapat tereksplore, yang diharapkan dapat merefleksikan sikap rendah hati karena tiada yang lebih berkuasa selain Sang Maha Pencipta. Kegiatan SNLP akan diwujudkan dalam bentuk kegiatan Wisata edukatif
4.                  Belajar melalui contoh/model (Learning by Model)

Kegiatan pembelajaran dengan menghadirkan sosok/tokoh yang relevan dengan tema, seperti menghadirkan polisi, dokter, tukang kayu, petani, koki, dll. Kegiatan tersebut selain sebagai whana meningkatkan wawasan, memotivasi anak didik, juga untuk membangun jiwa Enterpreneurship
5.                  Belajar sambil bermain (Learning by Education Playing)

Seluruh kegiatan pembelajaran akan diwujudkan dalam suasana yang menyenangkan sehingga  tercipta keceriaan, kebahagiaan dengan optimalisasi otak anak yang seimbang

Dalam penerapan pembelajaran, seluruh aspek dilaksanakan secara integral karena nilai-nilai yang terkandung dalam aspek tersebut merupakan nilai-nilaii dasar yang harus ditanamkan sejak usia dini dalam membentuk fondasi anak, yaitu :
Aspek Nilai-nilai Moral & Agama                        Aspek Fisik & Motorik
Aspek Sosial                                                        Aspek Emosional
Aspek Kognitif                                                     Aspek Bahasa
Aspek Kecakapan Hidup

Penerapan aspek-aspek tersebut dalam kegiatan bermain dan belajar, dengan memperhatikan 9 Kecerdasan Majemuk (Multiple Integensi) yang dimiliki setiap anak sebagai modal dasar tumbuh kembang, meliputi cerdas Gerak Tubuh - cerdas Gambar & Ruang - cerdas Bahasa-cerdas Logika & Angka - cerdas Dalam Musik - cerdas Intrapribadi - cerdas Antarpribadi - cerdas Memahami Alam dan cerdas Moral
Selain pengolahan kegiatan pembelajaran anak yang dikemas layak anak, pendidik harus dapat berpartisipasi aktif dalam proses, baik ketika melakukan persiapan diri & lingkungan maupun ketika proses kegiatan pembelajaran dilakukan, bahkan berlanjut kepada situasi sesudah kegiatan pembelajaran.

Hal-hal yang harus dipahami pendidik untuk mewujudkan pendidikan nilai atau pendidikan berkarakter adalah :

1.      Pendidik berpartisipasi dalam sesi kesadaran nilai.

2.     Pendidik diminta merefleksikan nilai di dalam diri mereka, memberi ide tentang suasana bermuatan nilai dan membayangkan lingkungan kelas yang optimal.

3.     Pendidik dilatih untuk mampu menciptakan suasana bermuatan nilai;
menerima, mendorong, atau menyemangati dan perilaku membangun yang positif è active listening, resolusi konflik, membuat aturan bersama, disiplin bermuatan nilai